Di kutip dari sumber :Â https://www.officeholidays.com/countries/europe/ascension_day.php When is Ascension Day? Ascension Day is the 40th day
9 Kegiatan yang Bisa Dilakukan saat Liburan Nyepi di Bali, Tetap Seru!
Hari raya Nyepi tahun ini jatuh pada tanggal 7 Maret 2019. Mulai dari pukul
06.00 (7 Maret) hingga pukul 06.00 keesokan harinya (8 Maret). Sesuai adat
dan tradisi di Bali, seluruh kegiatan akan dihentikan pada hari tersebut,
termasuk akses ke jalan dan tempat wisata. Namun, wisatawan yang tidak
merayakan Nyepi masih diperbolehkan melakukan kegiatan normal selama tidak
keluar rumah atau hotel. Paling penting, tak mengganggu jalannya acara Nyepi
dengan membuat kegaduhan.
1. MENYAKSIKAN UPACARA MELASTI
Instagram.com/gusdira
Biasanya upacara melasti dilakukan dua hari sebelum Nyepi, yakni dengan melakukan
kegiatan sembahyang di laut. Masyarakat akan mengarak sesajian dan sarana
sembahyang lainnya menuju pantai. Beberapa pantai yang kerap dijadikan pusat upacara
di antaranya Pantai Sanur di selatan Bali, Pantai Candidasa, dan Pantai Klotok di utara Bali.
Kamu bisa melihat jalannya upacara sakral umat Hindu di Bali yang khidmat.
2. MERAMAIKAN PAWAI OGOH-OGOH
/mogan_photography
Satu hari sebelum Nyepi, umat Hindu akan melaksanakan upacara ngrupuk atau pengrupukan.
Tujuannya untuk mengusir Buta Kala yang disimbolkan sebagai bentuk kejahatan.
Pada prosesi ini, biasanya ogoh-ogoh yang menggambarkan Buta Kala akan diarak keliling
daerah setempat sebelum akhirnya dibakar.
Tempat yang direkomendasikan untuk menikmati festival ogoh-ogoh adalah daerah Kuta dan Ubud.
Di hari ini, lautan manusia akan terbentuk di jalan, mulai dari masyarakat sekitar hingga
wisatawan asing.
3. MELIHAT BINTANG DENGAN MATA TELANJANG
minitime.com
Saat perayaan nyepi, jalanan akan terlihat sangat sepi karena seluruh kendaraan tak ada
yang beroperasi. Begitu pula dengan kegiatan industrial. Udara Bali bakal terasa sangat sejuk
dan bersih tanpa polusi udara. Banyak yang mengatakan, di momen seperti ini, langit malam
Bali akan terlihat sangat jernih dan indah. Bintang-bintang bermunculan dan bisa kita nikmati
dengan mata telanjang.
4. NOBAR ATAU MARATON FILM
Unsplash.com/Julian O’hayon
Di dalam kawasan hotel, sambungan listrik dan internet masih tetap tersedia bagi
para pengunjung. Untuk membunuh waktu, kamu bisa maraton film kesukaanmu yang
belum sempat kamu tonton sebelumnya. Bakal lebih seru kalau kegiatan ini kamu lakukan
bareng teman traveling atau keluarga yang juga lagi berlibur.
5. MAKAN BARENG
bakeryandsnacks.com
Sangat penting menyiapkan bekal makanan untuk kurang lebih selama 24 jam saat perayaan
nyepi berlangsung. Karena pada hari itu tidak akan ada tempat berjualan makanan yang bisa
kamu temukan. Biasanya makanan instan, biskuit, dan berbagai macam camilan jadi pilihan.
6. MEMBACA BUKU FAVORIT
Unsplash.com/Giulia Bertelli
Selain nonton film, membaca buku jadi kegiatan yang paling banyak ditunda dengan alasan
tidak punya waktu. Kamu bisa manfaatkan banyak waktu luang dengan membaca buku-buku
kesukaanmu sembari menikmati suasana dari balkon hotel.
7. BERENANG DI DALAM KOLAM HOTEL
myactivesg.com
Kamu masih bisa berkegiatan di kolam renang yang ada dalam hotel. Meski demikian,
perilaku tetap perlu dijaga dengan tidak membuat keributan mau pun bercanda berlebihan.
Apalagi kalau hotel tempat kita menginap ada di lingkungan yang ramai penduduk lokal.
8. MENIKMATI FASILITAS SPA
silverlandhotels.com
Fasilitas umum seperti kolam renang dan spa akan tetap dibuka selama Nyepi. Jadi, kamu jangan
takut bosan meski hanya bisa singgah di hotel. Karena jumlah kunjungan yang berkurang saat Nyepi,
kamu bisa menikmati fasilitas hotel dengan lebih leluasa, tanpa perlu antre dengan tamu lain.
Serasa punya hotel pribadi, ya?
9. MENYAKSIKAN TRADISI OMED-OMEDAN SETELAH NYEPI
instgram.com/yudha_snd
Warga Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar, Bali punya tradisi unik bernama omed-omedan.
Para pemuda dan pemudi berusia 17-30 tahun di desa ini akan berciuman dan tarik-tarikan,
dengan melalui prosesi adat sebelumnya. Sebelum mulai, mereka dibagi menjadi dua kelompok
yakni laki-laki dan perempuan. Saat dua kelompok tersebut mendekat, orang paling depan yang
diarak akan saling berpelukan dan berciuman sambil disiram air. Tradisi ini bertujuan untuk
memperkuat rasa asah, asih, dan asuh antar warga.