Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_lidah_kucing
https://en.wikipedia.org/wiki/Cat_tongue
Kue lidah kucing adalah sejenis
kue kering yang berbentuk seperti lidah
kucing (panjang dan tipis) yang berasal dari
Belanda. Kue lidah kucing memiliki rasa yang enak, gurih dan renyah. Kue ini masuk ke
Indonesia dari belanda seiring dengan kolonialisasi
Belanda. Dalam
bahasa Belanda, kue ini dinamakan
"Katte Tong".
Kue lidah kucing di
Indonesia sudah dikenal secara luas dan disukai di seluruh
nusantara.
Kue kering ini menjadi sajian khas di musim perayaan
hari raya seperti
Idul Fitri,
Natal dan
tahun baru Imlek.
Kue lidah kucing tersedia di sejumlah negara Eropa, Asia, dan Amerika Selatan. Mereka dikenal secara lokal sebagai "kočičí jazýčky" (Ceko), "kocie języczki" (Polandia), "langue de chat" (Prancis), "Katzenzungen" (Jerman), "lingua di gatto" (Italia), "língua de gato "(Portugis)," macskanyelv "(Hongaria)," lengua "(Filipino), atau" lidah kucing "(Bahasa Indonesia).
Kue lidah kucing berbentuk agak seperti lidah kucing. Mereka diproduksi dari putih telur, tepung, gula dan vanila atau coklat susu, coklat hitam dan coklat putih.
Lidah kucing coklat telah diproduksi sejak sebelum 1900; perusahaan Austria Küfferle (sekarang dimiliki oleh Lindt & Sprüngli) telah memproduksinya sejak 1892. Di tempat lain di Eropa, perusahaan termasuk Sarotti, Hachez, dan Halloren membuat lidah kucing. Di Brasil, mereka diproduksi oleh Zermatt dan Kopenhagen. Di Chili mereka dibuat oleh Costa dengan nama "Lengüitas de gato" (lidah kucing kecil).
Di Jepang, "langue de chat" adalah kue sandwich berbentuk bujur sangkar, terbuat dari lapisan cokelat putih di antara dua kue persegi. Shiroi Koibito adalah salah satu produsen terkenal, tetapi langues de chat dapat ditemukan di seluruh Jepang, termasuk 白 い 針葉樹 di Nagano dan ま ご こ ろ づ つ み di Hiroshima.
[ ... ]